Rabu, 01 Juli 2009

Opini mengenai monoculture atau multiculture

Opini mengenai monoculture atau multiculture
oleh Gigin Ginanjar(23208318)


Monoculture dalam bahasa harfiah adalah satu tradisi, sedangkan multiculture dapat diartikan banyak tradisi. Apakah hubungan nya dengan kuliah ini tentu saja ada jika dianalogikan dengan negeri tercinta Indonesia tentu saja kita mempunyai banyak suku bangsa maka indonesia adalah multiculture. Monoculture biasanya hanya pada daerah tertentu saja. Banyak analogi lain misalnya dalam bidang pertanian multiculture bisa diartikan bahw kita menanam banyak tanama (tumpang sari) sedangkan monoculture hanya ditanamami satu jenis tanaman saja[1]. Banyak analogi lainnya yang dapat kita ambil untuk menyimpulkan apa monoculture dan multiculture.

Monoculture/ multiculture dalam aplikasi komputer dapat berupa sebuah sistem operasi, perangkat lunak, sistem jaringan. Monoculture berarti menggunakan sistem operasi, perangkat lunak, sistem jaringan yang sama. Dengan penyeragaman
ini tentu saja ada keuntungan dan kekurangan misalnya dengan menggunakan monoculture dalam suatu perusahaan / kantor maka seoerang pengelola lebih mudah dalam menangulagi masalah dalam sistem dan pengguna lebih mudah dalam menggunakannya karena dalam aplikasi program banyak yang telah mengerti karena dapat saling bertukar pengetahuan tentang masalah yang dihadapi. Kendala yang dihadapi adalah ketika ada masalah yang menyerang sistem baik dari segi sistem operasi, perangkat lunak, maupun sistem jarinagan seperti virus, maka akan berkembang secara cepat dan menyebar luas. Ini yang menyebabkan Fred B Schneider and Kenneth P. Birman[2] mengatakan monoculture adalah suatu pilihan yang buruk karena dengan menggunakan monoculture karena anggapan bahwa pada sistem ini hana bertahan dari serangan dengan menambah sisi keamanan tidak menutup serangan tersebut.

Penggunaan monoculture maupun multiculture tidak dapat dilepaskan dari vendor penyedia program tertentu. Terdapat beberap pemikiran ketika berhubungan vendyang or penyedia misalnya dalam sistem operasi terdapat bebarapa sistem operasi misal microsoft windows yang dipakai banyak pengguna, saingan nya adalah open souse operating sistem seperti linux atau sistem opeasi yang hanya bekerja pada hardware tertentu misalanya Mac OS untuk Apple. Hal ini menyebabkan multiculture tidak dapat dihilangkan karena tei dalam rdapat perumpamaan dua manusia mempunyai dua pikiran maka interpretasi terhadap suatu masalah seperti dua orang buta diminta untuk mendeskripsikan gajah ada yang mendeskripsikan gajah adalah binatang yang besar bulat, dan yang lainnya gajah adalah binatang yang kecil dan panjang.

Konsep monoculture hanya dapat diterapkan pada daerah tertentu seperti satu kantor / perusahaan. Sangat tidak mungkin memaksakan seluruh manusia menggunakan satu operating sistem.

Sehingga dalam sisi security tentu masalah yang dihadapi haruslah beragam maka salah satu solusi dari masalah ini seperti seperti analogi yang digunakan dalam negara- negara sekawasan dapat dilihat dengan bergabungnya negara-negara dieropa barat dengan uni eropanya, mengapa mereka demikian karena mereka menyadari tidak ada negara yang sama tapi mereka dapat menyatukan diterbitkan suatu mata uang bersama uero. Dengan menyatukan mereka dapat menyelsaikan masalah bersama tanpa menghilangkan jati diri. Analogi tersebut dapt diterapkan ketika masing masing vendor dapat memahami tidak mungkin dapat bertahan dengan hanya a berharap mengembagkan sistem hanya dengan mendominasi pasar atau hanya dikembangkan hanya oleh komunitas open source yang sukarela mengembangkan atau hanya terbatas hanya pada hardware tertentu. Kesimpulan nya harus dikembangkan suatu sistem yang disepakati baik formal maupun tidak formal sehingga pengguna dapat menjadi pihak yang diuntungkan.



Daftar pustaka:

[1] www.en.wikipedia.org/wiki/Monoculture_(computer_science). Diakses tanggal 22 Juni 2009.

[2] Schneider, Fred. B, IT Monoculture, Security Risk and Defense. http://www2.computer.org/plugins/dl/pdf/mags/sp/2009/01/msp2009010012.pdf. Diakses tanggal 25 Juni 2009.

1 komentar:

  1. Mas Gin, cara ndaftarin blog-nya ke Pak Budi gimana sih? apa cuman nulis doang ntar tinggal laporan gitu?

    BalasHapus